Berugak Institute
Secara nasional, permasalahan sosial
menjadi momok yang menakutkan, baik dipandang dari sisi pribadi masyarakat
maupun dari sisi pemerintah sebagai pemangku kebijakan tertinggi. Hal ini
dikarenakan permasalahan sosial yang muncul sangat berdampak pada sisi-sisi
kehidupan yang lainnya. Bahkan permasalahan-permasalahan sosial tersebut tidak
pernah absen di media masa maupun media elektronik, dipermukaan indonesia
sendiri masih banyak yang belum terekspos secara nasional. Kendati banyak
program yang ditawarkan pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut, namun
permasalahan sosial terus menjadi sorotan publik yang selalu hangat. Misalnya; kekerasan terhadap anak, kekerasan terhadap
perempuan, kekerasan seksual, perdagangan manusia (human trafiking) dll.
Secara lokal, permasalahan sosial
tumbuh seakan-akan tidak memperdulikan kondisi, tempat maupun yang lainnya,
bahkan kepolosan mimik generasi muda menjadi emas yang sangat berharga untuk
diperdagangkan, sehingga banyak generasi muda yang khususnya berada dipedesaan
harus menelan pil-pahit tanpa ada perlindungan secara hukum maupun perlindungan
secara pri-kemanusiaan. Selain itu, doktrin-doktrin manis tentang dunia kerja
terus menghibur generasi muda maupun masyarakat pada umumnya untuk mendapatkan
penghasilan yang lebih baik. Keadaan inilah yang menjadi pemicu munculnya permasalahan
sosial ke permukaan.
Besarnya dampak dari permasalahan
sosial pun semakin melebar, mulai dari ketidakmampuan generasi muda untuk
melanjutkan pendidikan sampai pada terjadinya bunuh diri karena sudah tidak
tahan menghadapai ganasnya waktu yang menghadirkan dunia modern.
Peristiwa-peristiwa seperti ini telah banyak melahirkan isu yang membuming, baik secara lokal maupun
nasional, bahkan sampai pada kancah international. Memandang dari sisi
pemerintah, selama ini telah banyak usaha yang dijalankan, dari pemberian modal
usaha sampai pada bantuan dana secara langsung, namun permasalahan sosial masih
terjadi, seakan-akan tidak mau terpisah dari orang-orang yang tidak mengalami
keterbelakangan materi.
Selain itu, keterbatasan ekonomi
menjadi alasan yang sudah tidak tabu lagi di abad modern saat ini, keterbatasan
ekonomi atau kemiskinan yang mencekik, masyarakat miskin harus putar otak dan
banting tulang untuk mendapatkan pemasukan demi menyambung hidup. Dengan
landasan inilah “Berugaq Institute” hadir sebagai salah satu gerakan
sosial untuk membangun masyarakat yang mampu berjiwa saing dalam persaingan
pasar bebas dewasa ini. Berugaq Institute merasa miris akan munculnya
permasalahan sosial dipermukaan Indonesia secara umum, dan Lombok secara
khusus. Selain itu, Berugaq Institute menganggap permasalahan sosial sangat
penting untuk didiskusikan, baik secara nuansa akademik, maupun dalam nuansa
aplikasi. Dengan harapan permasalahan sosial ini dapat teratasi semaksimal
mungkin, sehingga masyarakat dapat menghirup udara segar dan beristirahat
dengan tenang.